11 November 2009

POTENSI ARANG TEMPURUNG KELAPA


ARANG TEMPURUNG KELAPA
(COCONUT SHELL CHARCOAL)

Indonesia merupakan salah satu Negara penghasil kelapa yang utama di dunia. Luas areal
tanaman kelapa pada tahun 2000 mencapai 3,76 juta ha, dengan total produksi diperkirakan sebanyak 14 milyar butir kelapa yang sebagian besar (95 %) merupakan perkebunan rakyat. Kelapa mempunyai nilai dan peran yang penting baik ditinjau dari aspek ekonomi maupun sosial budaya.


Pemanfaatan buah kelapa umumnya hanya daging buahnya saja untuk dijadikan kopra, minyak dan santan untuk keperluan rumah tangga, sedangkan hasil sampingan lainnya seperti tempurung kelapa belum begitu banyak dimanfaatkan. Bobot tempurung mencapai 12% dari bobot buah kelapa. Dengan demikian, apabila secara rata-rata produksi buah kelapa per tahun adalah sebesar 5,6 juta ton, maka berarti terdapat sekitar 672 ribu ton tempurung yang ihasilkan. Potensi produksi tempurung yang sedemikian besar belum dimanfaatkan sepenuhnya untuk kegiatan produktif yang dapat meningkatkan nilai tambahnya. Salah satu produk yang dibuat dari tempurung kelapa adalah pembuatan arang tempurung yang pada proses selanjutnya akan dapat diolah menjadi arang aktif. Jadi arang tempurung merupakan bahan baku untuk industri arang aktif. Pembuatan arang tempurung ini belum banyak yang melakukannya, padahal potensi bahan baku, penggunaan dan potensi pasar cukup besar. Dari aspek teknologi, pengolahan arang tempurung kelapa relatif masih sederhana dan dapat dilaksanakan oleh usaha-usaha kecil. Keterbatasan modal, akses terhadap informasi pasar dan pasar yang terbatas, serta kualitas serat yang belum memenuhi persyaratan merupakan kendala dan masalah dalam pengembangan usaha indusiri pengolahan tempurung kelapa.

PRODUKSI
Tempurung kelapa yang dikumpulkan dari pasar/petani kelapa diletakkan berlapis-lapis mulai
dari dasar tanur. Lapisan pertama pada dasar tersebut disiram minyak tanah dan dibakar sehingga menyala dan kemudian diatas nyala tersebut ditumpukkan lagi tempurung kelapa sehingga tanur tersebut penuh dan dibiarkan selama tujuh jam. Setelah tujuh jam hampir seluruh tempurung terbakar, tanur kemudian ditutup sehingga kedap udara selama 12 jam saat proses pengaranganberlangsung. Keesokan paginya tutup tanur dibuka, kemudian arang dibongkar dari tanur dan dimasukkan ke dalam karung plastik dan dikirim ke pabrik arang aktif. Rendemen arang tempurung kelapa adalah 40 persen dari tempurung kelapa.


PERMINTAAN LUAR NEGERI DIANTARANYA:


3J&J PHARMA PTE LTD (SHELL CARBON DIVISION)
Permintaan :
Arang Kelapa (CoconutShell charcoal)
- SPec:Allgrades
- Sale condition: FOB
- Packing: Bulk
- Origin: Sumaha, lndonesia
Kontak :
Mr. Jeremy Ling
Atamat :
105 Cecil Sfeet #10{2A, Singapore 069534
Tel/Far :
65 6372 fisZ 65 6560 5581
Mobile :
65 962() 5581


BEUING FENGSHOU INT’L TRADING CO. LTD
Permintaan :
Arang Kelapa (Coconut Shell charcoal)
- Spec: 600 Celsius carbonized;
Coconut shell charcoal granule;
Size:44 mesh;
Volatile matter:8 15%;
Ash:3%; Moisture:
- Sale condition: CIF Xingang China
- Price: USD 180 per ton
- Payment: L/C
: Ms kahty hu
: No.1 Liupukang Str. Xicheng District,
Be'rjing, China
Tel/Fax :
86 10 820352031 86 10 82035201


BIOCARBON THEC' CO., LTD.
Permintaan :
Arang Kelapa (Coconut Shell charcoal)
- Spec: Mesh 3x6, 4x8, 6x20
screen pass 95%; Moisture contenl
15% Max;Ash- 5% Max
- Sale condition: FOB
- Packing: 500kgs Jumbo bag
- Origin: lndonesia
kontak:
Mr. Yoon-gil, Shim
Alamat:
25-304,D-Block 604-l,KuroBon-dong,
Kuro-ku,Seoul-Korea. Seoul 1 52-7 23
Tel/Fax :
82-2-2068-2230 I 82-2-2238-7 689



EXCEL GROUP.

Permintaan :
Arang Kayu (Wood Charcoal)
- Spec: all grade
- Sale condition: FOB
- Packing: bulk
- Origin:worldwide
Kontak:
Mr. Dr. Hussam ElZallal
Alamat:
Dabbous, St. Fares, Al - Dadous Building,
2Nd Floor - Office # 22, AlFahaheel,
Ku, Kuwait-64013
Tel/Fax :
965-391-12231965-392-9490


GALAXY AND PLANET CORPORATION.

Permintaan:
Arang Kelapa (Coconut Shell charcoal)
- Spec:All grades
- Sale condition: CIF Korea
- Packing: Bulk
- Origin: lndonesia

Kontak:
MrYoon-gil, Shim

Alamat:
Room #914FlL9th, WooilTown Bldg,
Heungin-dong Jung-Ku
Seoul 100430 Korea

Tel/Fax:
82 - 2 - 223247461 22528360


HYUNDAE CHARCOAL CO., LTD.
Permintaan :
Arang Kelapa (Coconut Shell charcoal) &
Arang Kayu (Wood Charcoal)
- Spec: Moisture Content: 5-8% max;
- Ash : 5-10% ; Volatile Matter : 15-18%
Fixed Carbon :80% min;
Foreign Matter and lmpurities : None
Size : 3x5, 2x4, 4x8, 5x10, 8x10 and others
- Sale condition: FOB
- Packing: Bulk
- Origin: lndonesia
Kontak:
Mr. Ryu, Chang Ha
Alamat:
18-4, Tongheo-Dong Tonghae-Shi,
Kangwon-Do Korea 200-701
Tel/Fax:
82-033-521-9127/ 82-03 3-521 -329 3


TARIEMCO MPORT.EXPORT
Permintaan:
Arang Kayu (Wood Charcoal)
- Spec: hard wood from trees
called "gazwarina"
- Sale condition: CNF Egypt
- Packing: bulk
- Origin:worldwide
Kontak:
Mr. MrAlbertSeffien
Alamat:
15 DrAli lbrahiem Ramz St. Heliopolies Code
11351 Cairo, Helliopolis,
Tel/Fax:
20 2 6371321t 20 2 6348215
Mobile:
0201 0681 5857


NANNING LONGRIVER CONSULTING CO. LTD
Permintaan :
Arang Kelapa (CoconutShe// charcoat) &
Arang Kayu (Wood Charcoal)
- Spec:All grades
- Sale condition: FOB & CIF China
- Packing: Bulk
- Origin. lndonesia
Kontak:
Mr. Delong Lee
Alamat:
Gucheng Rd No.9, Nanning , Guangxi
( China )530022
Telp/fax:
86771 28124041 8G771 2812404
Mobile:65 9620 5581

OCEAN GLORY INTERNATIONAL LTD.

Permintaan:
Arang Kelapa ((Coconut Shell charcoat) &
Sabut kelapa (Coco Fiber)
- Spec:All grades
- Sale condition: CIF China
- Packing: bulk & bale
- Payment: L/C
Kontak:
Ms Xie Wenqi
Alamat:
Lianqian West Road,
Xiamen, Fujian, China
Tel/fax:
86 0592 51692841 86 0592 5105053

Selanjutnya ...

10 November 2009

Revisi Luas Hutan Urgen


Untuk Kepastian Tata Ruang Kawasan Hutan Sumut

Luas wilayah hutan di Sumut terus menyusut akibat perubahan fungsi dan perambahan kawasan hutan hilang. Karena itu, penetapan revisi Surat Keputusan Menteri Kehutanan (SK Menhut) Nomor 44 Tahun 2005 tentang luas hutan di Sumatera Utara, sangat
mendesak atau urgen agar ada kepastian luas hutan.


Berdasarkan data dan menurut Keputusan Menteri Kehutanan, Nomor 44 Tahun 2005, luas hutan di Sumut mencapai 3.742.120 hektar (ha), terdiri dari Kawasan Suaka Alam/Kawasan Pelestarian Alam seluas 477.070 hektar, Hutan Lindung 1.297.330 hektar, Hutan Produksi Terbatas 879.270 hektar, Hutan Produksi Tetap 1.035.690 hektar dan Hutan Produksi yang dapat dikonversi seluas 52.760 hektar.

Namun angka ini sifatnya secara dejure saja. Sebab secara defacto, hutan yang ada tidak seluas itu lagi. Terjadi banyak kerusakan akibat perambahan dan pembalakan liar. Sejauh ini, sudah 206.000 hektar lebih hutan di Sumut telah mengalami perubahan fungsi menjadi lahan perkebunan, transmigrasi. Dari luas tersebut, sebanyak 163.000 hektar untuk areal perkebunan dan 42.900 hektar untuk areal transmigrasi.
Aliansi Peduli Tata Ruang Sumatera Utara (APTRSU) meminta Gubernur Syamsul Arifin tidak mengulur-ulur waktu penandatanganan rekomendasi usulan SK Menhut 44/2005 tentang penunjukan kawasan hutan di Sumatera Utara. Pasalnya, perubahan status kawasan hutan yang baru sangat dibutuhkan dalam perencanaan tata ruang wilayah provinsi dan kabupaten untuk masa 20 tahun ke depan, sehingga ada kepastian hukum dan keadilan dalam pemanfaatan ruang.

Pengurus APTRSU Eka Rianta mengatakan, usulan revisi kawasan hutan di Sumatera Utara sebenarnya sudah selesai dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi dan Kabupaten setelah melalui proses konsultasi publik secara intensif dan transparan, termasuk melibatkan APTRSU sebagai representatif masyarakat. APTRSU adalah aliansi sejumlah NGO dan individu yang perduli dengan persoalan tata ruang.
Sekretaris Jenderal Komunitas Peduli Hutan Sumutara Utara (KPHSU), Jimmy Panjaitan menyampaikan, jumlah penurunan luas hutan ini diakibatkan banyaknya hutan di Sumut mengalami kerusakan. Luas hutan yang ada di Sumut ini berkurang diakibatkan mulai adanya garapan yang dilakukan pelaku illegal loging, pembukaan perkebunan dan adanya pemekaran wilayah.

Hal inilah yang perlu diantisipasi, bila tidak paparnya efeknya sangat besar kepada persoalan bencana banjir bandang yang ada di Sumut. Bila beberapa waktu lalu berefek kepada banjir bandang Madina, bisa jadi akan ada wilayah lainnya di Sumut.
“Kita meminta agar persoalan luas hutan yang sudah banyak rusak ini ditinjau ulang, sehingga kawasan hutan ini bisa membaik,” bilangnya beberapa waktu lalu.

Secara terpisah, Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sumut, Syahrul Ismail menyampaikan persoalan kerusakan hutan ini sebenarnya sudah dilakukan secara terang-terangan di wilayah pantai barat, tapi sulit diungkap penegak hukum.
WALHI mendesak kepada Menteri Kehutanan yang baru ini agar melihat langsung kondisi kerusakan hutan yang terjadi di Sumut. “Hutan di Sumut butuh perhatian Pemerintah Pusat, karena persoalannya sudah mengakar dan kerusakannya semakin parah,” bilangnya.
Revisi kawasan hutan itu diperlukan mengingat SK Menhut No 44/2005 tentang kawasan hutan di Sumatera Utara seluas 3.742.120 hektare menimbulkan perselisihan serta rawan konflik tata ruang. Rakyat yang sudah bermukim di kawasan hutan juga terancam diusir, tetapi kerusakan hutan akibat konsesi terus berlanjut.
Sumber: Sumut Pos, 2 Nop 2009

Selanjutnya ...